Kamis, 03 November 2011


Tentang PRT





ada yang liat tv one gak semalem?....
seru debat dan diskusi tentang PRT (Pekerja rumah tangga) begitulah mereka menghaluskan istilah tersebut.
namun, orang tetap saja memandang PRT itu, pembantu, jongos, pesuruh, babu atau budak. apapun istilah mereka.

aku membayangkan seandainya aku jadi majikan dari PRT yang nggak mudheng bahasaku, jangankan bahasa jawa, bahasa arab, bahasa inggris bahkan bahasa isyarat internasional aja mereka nggak bisa. bisanya bahasa tarzan....aku pasti stress kalo jadi majikan mereka.

aku membayangkan kalo aku jadi majikan dari PRT yang tidak menutup aurat mereka, melenggak lenggok di depan suamiku dan para tamu.

aku membayangkan jadi majikan dari PRT yang mendingan ngumpet di kamar mandi dari pada kusuruh-suruh...holoh pasti aku pusing banget.

aku membayangkan jadi majikan dari PRT yang kalo kutitipin anakku dia malah sibuk sms-an, pacaran, dll sampai anakkku kecemplung bak mandi.

padahal itu aku atau kita, sama-sama orang Indonesia, harus menghadapi PRT dari Indonesia juga.
Kita dibuat pusing oleh budaya sebagian PRT kita.
apalagi orang malaysia, arab, hongkong dll.
yang punya sistem kerja lebih keras dan disiplin ketimbang kita.
yang punya budaya beda dengan kita.
yang punya nilai-nilai sosial dan agama yang beda dengan kita.
sangat wajar kalo mereka bingung punya PRT orang Indonesia.
saking bingung n jengkelnya akhirnya terjadilah aksi kekerasan

sudahlah, cari sumber devisa lain saja.
atau cari daerah pengirimkan lokal..di kalimantan, PRT minta gaji 1,5jt. gak pake paspor, agen dll. dimalaysia cuma 1,6jt. beda 100rb perbulan tapi dg administrasi dan potongan seabrek abrek n resiko yang seabrek abrek juga.

lagian...ngirim kok tenaga kerja untuk dijadiin jongos...bikin hancur nama Indonesia saja.
tahukah anda, kalo Indonesia lebih terkenal sebagai negara jongos daripada negara dengan beribu pesona wisatanya?.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar